Halaman

Paket Latihan CPNS

Selasa, 13 November 2012

Cermin Pelangi


Penjawab                        : Rolina Amriyanti Ferita (12709251048)
Penanya dan penanggap : Arifin Riadi (12709251046)

Pertanyaan 1:
Bagaimana anda memandang diri anda sendiri?
Jawaban 1:
Diri saya relatif terhadap ruang dan waktu.
Tanggapan 1:
Tentunya semua orang selalu berada dalam ruang dan waktu.

Pertanyaan 2:
Dalam kerelatifan itu, bagaimana anda mengenali diri sendiri?
Jawaban 2:
Dengan menggunakan refleksi melalui apa yang telah, sedang dan akan saya lalui.
Tanggapan 2:
Refleksi bisa dijadikan sebagai gambaran diri sendiri untuk acuan hidup.
Pertanyaan 3:
Bagaimana anda menggunakan  refleksi itu?
Jawaban 3:
Refleksi tersebut saya gunakan untuk mengeliminasi potensi dan sifat buruk dan mengembangkan potensi serta sikap yang baik.
Tanggapan 3:
Setiap manusia tentu memiliki potensi.
Pertanyaan 4:
Bagaimana anda mengetahui mana potensi yang baik dan buruk?
Jawaban 4:
Kita sebagai manusia dikaruniai dengan akal, berbeda dengan makhluk hidup lainnya di dunia. Jadi kita dapat menggunakan akal sebagai pembeda mana yang baik dan mana yang buruk.
Tanggapan 4:
Sebenarnya menurut saya akal tidak selalu bisa menjadi pijakan dalam penentuan baik dan buruknya sesuatu.
Pertanyaan 5:
Lalu bagaimana untuk suatu kasus seseorang yang sejak lahir sudah berada dalam keburukan, misalnya tiap hari dia melihat orang disekitarnya mencuri, sehingga dia merasa bahwa mencuri adalah hal yang baik, bagaimana tanggapan anda?
Jawaban 5:
Manusia lahir dalam keadaan suci. Tidak ada satu manusiapun yang lahir dalam keburukan, yang ada adalah anak lahir karena perbuatan buruk kedua orang tuanya. Jadi perbuatan orang tuanya yang buruk, sedangkan bayi tersebut tetap suci. Dalam keburukan atau kebaikan itu bergantung kepada orang tuanya, akan dibentuk seperti apa anak tersebut. Lingkugan tempat anak tersebut berkembang juga mempengaruhi.
Tanggapan 5:
Ya, bukan hanya orang tuanya yang berperan, tapi lingkungan sekitar juga ikut andil dalam pembentukan diri seorang manusia.
Pertanyaan 6:
Jika seorang bayi itu lahir dalam keadaan suci dan lingkungan sekitar yang membentuk kepribadian dirinya, apakah si bayi tersebut bisa memilih dia mau dilahirkan oleh orang tua yang baik atau buruk?
Jawaban 6:
Setiap bayi yang lahir tidak dapat menentukan ia nanti ketika di dunia menjadi anak dari siapa. Semua orang tua adalah orang tua yang baik walaupun mungkin ada perilaku dari orang tua tersebut yang tercela. Tetapi kasih sayang orang tua kepada anaknya akan tetap ada karena hubungan darah itu kental.
Tanggapan 6:
Saya kurang setuju bahwa orang tua itu selalu baik, karena ada beberapa kasus orang tua yang menganiaya anaknya, pelecehan seksual, bahkan pembunuhan yang dilakukan orang tua terhadap anak kandungnya sendiri.
Pertanyaan 7:
Masih tentang orang tua-anak, bagaimana tanggapan anda terhadap orang tua yang mau melakukan apa saja demi keberlangsungan hidup anaknya sampai menghalalkan segala cara?
Jawaban 7:
Orang tua manapun akan melakukan segala cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan anaknya, akan tetapi terkadang apabila iman dari salah satu orang tua si anak lemah, maka bisa jadi akan ada bisikan buruk syaitan sehingga orang tua si anak menghalalkan segala cara demi kebahagiaan anaknya.
Tanggapan 7:
Tentunya manusia selalu diringi oleh syaitan yang terus menerus berusaha menggoda manusia untuk berbuat yang buruk.
Pertanyaan 8:
Jadi, semua itu kembali lagi ke diri orang tuanya, yang itu berasal dari orang tuanya orang tua, lalu bagaimana memutus lingkaran syaitan tersebut?
Jawaban 8:
Seiring dengan berkembangnya akal si anak tersebut, maka apabila Allah menghendaki, akan diberilah hidayah kepada anak tersebut sehingga dapat mengerti mana yang benar dan mana yang salah. Tetapi apabila Allah sudah menutup hati orang tersebut, niscaya mau ada cahaya kebenaran seperti apapun maka itu hanya menjadi nihilism. Sehingga marilah kita bersama-sama selalu memohon ampun kepada Allah.
Tanggapan 8:
Amiin... Semuanya tentu akan kembali kepada Allah, tentang segala permasalahan di dunia ini, tapi tentunya manusia juga memiliki andil terhadap kehidupannya sendiri, tidak hanya menerima dengan pasrah, tapi berusaha berubah menjadi lebih baik.
Pertanyaan 9:
Sepertinya pembahasan kita sudah mulai melenceng dari topik awal. Bagaimana anda memandang diri sendiri sebagai analogi dunia ini?
Jawaban 9:
Kompleksnya diri seperti kompleksnya dunia.
Tanggapan 9:
Setuju, sehingga manusia hanya bisa menggapai wajah, karena kekompleks-an dirinya.
Pertanyaan 10:
Pertanyaan terakhir, tolong jelaskan definisi dunia berdasarkan dimensi anda!
Jawaban 10:
Dunia berdimensi tiga, maka segala hal yang ada di dunia ini kontradiksi.
Tanggapan 10:
Ok. Terima kasih atas waktu yang diberikan, dan maafkan saya atas penyitaan waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar