Halaman

Paket Latihan CPNS

Senin, 24 September 2012

Kacamata Pikiran

Ya, itulah dunia, itulah segala yang di bumi ini, di alam semesta ini, segala sesuatu yang namanya makhluk, mereka dilihat secara biasa merupakan hal biasa, tetapi setelah menggunakan kacamata pikiran malah jadi rumit dan kompleks. Kenapa? Tentu saja karena kacamata yang dipakai merupakan kacamata terjemah yang bersifat kontradiktif, selalu berkembang, kacamata yang membuat semua benar dan juga semua menjadi relatif, tetapi kacamata ini juga bisa menyesuaikan diri dengan si pemakai, seberapa dalam dia menggunakan kacamata tersebut untuk mengagumi sesuatu hal kecil, sehingga cukup dilihat dari kacamatanya saja kita bisa melihat berbagai jenis orang.
Ada orang yang kacamatanya biasa, kaca tipis, dia bisa memikirkan sesuatu hal dan mempergunakannya untuk pengembangan teori, atau menciptakan teori baru, orang ini disebut orang ilmiah. Ada orang yang kacamatanya fleksibel, kacanya bisa menipis, juga bisa melebar, tergantung objek yang dilihat, tergantung sudut pandang yang dipakai, tergantung metode yang digunakan, orang inilah yang disebut orang filosofi. Ada orang yang kacamatanya tebal, sangat tebal, saking tebalnya sehingga tidak bisa diganggu gugat tentang apapun yang dilihatnya, selalu langsung menuju ranah tertinggi melebihi alam pikiran, tidak bisa diperdebatkan lagi, inilah yang disebut orang spiritual. Yang terakhir, ada orang yang berkacamata tapi tidak ada kacanya, sehingga tidak ada refleksi apa-apa, objek yang dilihat itulah yang ada, itulah apa adanya objek tersebut, dan kacamata ini yang kebanyakan orang pakai secara umum, namanya orang awam.
Seperti yang kita ketahui, kacamata ini bukan kacamata biasa, tapi layaknya kacamata biasa, kacamata ini bisa diganti ketika kita sudah meningkatkan level diri, yang perlu kita lakukan adalah melatih diri untuk berpikir kritis, berpikir jeli, sehingga kita bisa menggunakan kacamata filsafat secara baik dan benar.
Yang perlu kita perhatikan disini adalah keindahan dalam perbedaan, karena semuanya merupakan ciptaan Tuhan, dan kita tahu sendiri bahwa tidak ada ciptaan Tuhan yang tidak baik, jadi kita jangan menganggap orang yang memakai kacamata awam adalah tidak baik hanya karena kita telah pakai kacamata filsafat, atau memaksakan mereka untuk jadi seperti kita, itu tindakan yang zalim dan egois.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar